Kantor Berita Peristiwa

450 prajurit Macan Leuser kembali ke Aceh usai 16 bulan tugas di Papua


Tajuknews.id - Sebanyak 450 prajurit TNI dari Batalyon Infanteri (Yonif) 115/Macan Leuser kembali ke Aceh usai melaksanakan misi Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Republik Indonesia dengan Papua Nugini selama 16 bulan.

Kepulangan Satgas Yonif 115/ML disambut Kepala Staf Kodam (Kasdam) Iskandar Muda (IM) Brigjen TNI Ayi Supriatna mewakili  Pangdam IM Mayjen TNI Niko Fahrizal di Pelabuhan Kreung Geukeh, Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara.

"Selamat datang kembali di bumi Serambi Mekkah. Bagi prajurit, keberhasilan dalam melaksanakan tugas operasi merupakan kehormatan dan kebanggaan, karena telah mengabdikan jiwa dan raganya kepada bangsa dan negara," ujarnya di Aceh Utara, Sabtu.

Pihaknya mengapresiasi personel Satgas Pamtas RI-PNG Kewilayahan Yonif 115/ML yang telah melaksanakan tugas dengan dedikasi, tanggung jawab, dan menjaga nama baik Kodam IM.

Suatu kebanggaan, lanjut Ayi, atas semangat, motivasi tinggi, dan disiplin yang ditunjukkan para prajurit Yonif 115/ML selama penugasan, yang merupakan roh bagi setiap prajurit Sanggamara sejati saat bertugas.

"Atas keberhasilan ini, saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh personel Satgas Pamtas RI-PNG Kewilayahan Yonif 115/ML atas pelaksanaan tugas serta Dharma Bakti yang telah diberikan," ujarnya.

Ia menambahkan, Satgas ini nantinya akan melakukan konsolidasi dan meningkat latihan bersama prajurit lain di kesatuan, dalam upaya mempersiapkan diri untuk melaksanakan tugas-tugas selanjutnya.

“Alhamdulillah mereka berangkat dan kembali dengan selamat, mudah-mudahan harapan kita di tahun 2026 ke depan, mereka bisa dipercayakan pimpinan TNI-AD untuk melaksanakan penugasan di luar negeri,” ujarnya.

Untuk diketahui, Batalyon Infanteri (Yonif) 115/Macan Leuser merupakan satuan tempur di bawah Korem 012/TU yang berlokasi di Desa Pasi Asahan, Kecamatan Pasi Raja, Kabupaten Aceh Selatan.

Para prajurit TNI Macan Leuser tiba kembali di Ranah Tencong melalui Pelabuhan Krueng Geukueh, Aceh Utara, menggunakan Kapal KRI Teluk Calang 524 mengangkut sebanyak 450 personel TNI di bawah pimpinan Dansatgas Letkol Inf Raden Herman Sasmita.(antaranews)

Pemprov Keberatan Pemenang Kontes Kecantikan Transgender Bawa Nama Aceh


Tajuknews.id - Gelaran kontes kecantikan diduga transgender atau transpuan yang dimenangi finalis dari Aceh viral di media sosial (medsos). Pemerintah provinsi (Pemprov) mengaku keberatan dengan finalis yang membawa nama Tanah Rencong.

"Pemerintah Aceh sangat keberatan yang bersangkutan mengatasnamakan Aceh," kata Kadis Syariat Islam Aceh Zahrol Fajri saat dimintai konfirmasi, Rabu 7 Agustus 2024.

Menurutnya, Pemerintah Aceh tidak pernah mengirimkan perwakilan untuk mengikuti kontes kecantikan tersebut. Pihaknya juga masih menyelidiki identitas finalis tersebut serta pihak yang menyelenggarakan acara.

"Kontes kecantikan tersebut sangat bertentangan dengan nilai-nilai syariat Islam," jelasnya.

Diketahui, dalam video beredar, acara tampak digelar di sebuah ruangan besar seperti ballroom hotel. Kemudian sejumlah finalis atau kontestan tampil dengan balutan gaun.

Masing-masing kontestan mengenakan selempang yang mewakili provinsi masing-masing layaknya Miss Indonesia. Para kontestan yang diduga transgender atau transpuan tersebut pun berlenggang di panggung.

Dalam salah satu cuplikan, ada pula penyematan selempang 'winner' kepada salah satu kontestan yang dari selempangnya tertulis Provinsi Aceh. Ia juga dipasangkan mahkota.

Para kontestan ratu kecantikan diduga transgender tersebut bakal dipanggil dan diperiksa aparat terkait gelaran acara tersebut.

"Iya (pemeriksaan kontestan) nanti bagian yang akan didalami juga," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi dilansir detikNews, Selasa (6/8).(Detik)

Gebyar Muharram 1446 H, Salimah Aceh Menguatkan Persaudaraan dan Kepedulian

Tajuknews id - Pengurus Wilayah Salimah Aceh melaksanakan  kegiatan Gebyar Muharram 1446 H dengan rangkaian kegiatan Kajian Muharram, Tebar Jilbab dan Santunan Dhuafa Tunanetra, Kajian Muharram telah dilaksanakan secara online melalui zoom pada hari  Sabtu tanggal  27 Juli 2024 yang diisi oleh Ustadzah Andriana, Lc. M.Us. dengan judul Konsekuensi Hijrah Tadabbur Qs. An Nisaa ayat 100. 


Rangkaian kegiatan selanjutnya yaitu Tebar Jilbab dan Santunan Dhuafa Tunanetra pada Hari Ahad tanggal 04 Agustus 2024 di LEMPESTA dan HWPCI Aceh.  Kegiatan Gebyar Muharram kali ini bertemakan *"Hijrah dan Semangat Baru, Menguatkan Persaudaraan dan Kepedulian "*.

Kegiatan tersebut di buka oleh Ketua PW Salimah Aceh Rahmi Suraiya, S.TP.  Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa Muharram adalah bulan mulia yang baiknya diisi dengan hal-hal positif dan bermanfaat diantara nya dengan berpuasa dan bersedekah 

“Jadi memanfaatkan momentum muharram kami dari Salimah Aceh ingin menguatkan persaudaraan dan kepedulian dengan saudara-saudara kami dari lempesta. Ada titipan dari sahabat Salimah mohon diterima dengan ikhlas” ujarnya


Pimpinan Lempesta Aceh Bapak Drs. Nurdin Ya'kob juga menyampaikan sambutannya dan menyampaikan terima kasih pada Salimah yang telah memberikan perhatian pada anggota-anggotanya 

“Kami mengharapkan kami mengharapkan silaturahim Salimah Aceh dengan lempesta terus terjalin ke depannya”Ujarnya. Terlihat Anggota Lempesta sangat senang dan berulang kali menyampaikan terimakasih. 

Selain itu, dalam rangkaian acara Gebyar Muharram hari ini juga dilaksanakan pembagian jilbab, pakaian (baru dan layak pakai kepada Ibu-ibu)serta juga sembako  berupa beras 5kg dan minyak goreng 2liter kepada 31 Kepala Keluarga anggota  Lempesta (Lembaga Pemberdayaan Sumberdaya Tuna Netra) Aceh. Diharapkan dengan rangkaian kegiatan hari ini dapat memberikan manfaat untuk saudara-saudara kita di Aceh.

Termasuk Bayi Baru Lahir 5 Orang Tewas dalam Serangan Israel di Kamp Pengungsian Khan Yunis Gaza


Tajuknews - Badan pertahanan sipil di Gaza mengatakan serangan Israel menghantam tenda-tenda di zona aman di selatan wilayah Palestina. Sebanyak 5 orang dilaporkan tewas akibat serangan itu.


Dilansir AFP, Senin 29 Juli 2024, seorang saksi mata mengatakan kepada AFP bahwa seorang bayi yang baru lahir termasuk di antara yang tewas di Al-Mawasi dekat kota Khan Yunis. Lokasi ini tempat puluhan ribu warga Palestina yang mengungsi mencari perlindungan dari perang, yang kini telah memasuki bulan ke-11.

Sejak Senin lalu, pasukan Israel telah beroperasi di dalam dan sekitar Khan Yunis termasuk di beberapa bagian wilayah pesisir Al-Mawasi.

"Hari ini, pendudukan Israel menargetkan... tenda-tenda pengungsi di jalan Al-Istable di Al-Mawasi," kata Muhammad al-Mughayyir dari badan pertahanan sipil Gaza kepada AFP.

"Lima martir dan tujuh yang terluka telah dipindahkan ke rumah sakit Nasser" di Khan Yunis, katanya.

Saat dihubungi AFP, militer Israel mengatakan sedang menyelidiki laporan tersebut.

Miriam al-Astal yang tinggal di Al-Mawasi mengatakan seorang bayi yang baru lahir tewas. Dia menyebut serangan datang secara tiba-tiba.

"Kami sedang duduk di tenda-tenda... ketika tiba-tiba kami mendengar ledakan," katanya kepada AFP.

"Saya bersumpah tidak ada aktivitas militan di daerah itu," katanya.

Israel telah memperingatkan pada hari Senin bahwa pasukannya akan "beroperasi dengan paksa" di daerah Khan Yunis, tempat pasukan ditarik pada bulan April. Pada hari Sabtu kemarin badan pertahanan sipil mengatakan bahwa 170 orang telah tewas oleh pertempuran dan operasi militer yang baru.

Militer mengatakan operasi terbarunya di sana adalah untuk mencegah tembakan roket. Pada hari Rabu, diumumkan pula bahwa pasukan telah menemukan jenazah lima warga Israel yang ditawan oleh militan selama serangan Hamas pada tanggal 7 Oktober dan ditahan di Gaza.

Serangan Israel di Gaza telah menewaskan sedikitnya 39.324 orang, menurut kementerian kesehatan wilayah tersebut yang tidak memberikan rincian kematian warga sipil dan militan.(Detik)


Running Text RSUZA Diretas, Muncul Pesan 'Harap Lebih Ramah Sesama Manusia'

Tajuknews.id - Running text LED yang terpasang di depan ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh diduga diretas. Peretas meminta rumah sakit milik Pemerintah Aceh itu lebih ramah.


Dilihat detikSumut dari video yang beredar, Jumat 26 Juli 2024, running text tersebut terpasang di atas pintu masuk ke ruang IGD. Sejumlah orang tampak memperhatikan teks berjalan dengan tulisan berwarna hijau tersebut.

Keberadaan teks tidak biasa itu membuat kehebohan. Beberapa orang tampak keluar dari ruang IGD untuk melihatnya.


"Selamat datang di rumah sakit jahanam Aceh, kami memantau kerjaan kalian jangan semena-mena menganggap kami ini lemah dan kami memperingati kalian untuk menjaga sosial sesama rakyat, harap lebih ramah sesama manusia jangan seperti binatang," isi pesan di running teks tersebut.

Di akhir pesan, peretas juga membuat kalimat dalam bahasa Inggris. 'We are anonymous we are lagiun, we do not forgive, we do not forget, expect us!"

Back To Top