Kantor Berita Peristiwa

Termasuk Bayi Baru Lahir 5 Orang Tewas dalam Serangan Israel di Kamp Pengungsian Khan Yunis Gaza


Tajuknews - Badan pertahanan sipil di Gaza mengatakan serangan Israel menghantam tenda-tenda di zona aman di selatan wilayah Palestina. Sebanyak 5 orang dilaporkan tewas akibat serangan itu.


Dilansir AFP, Senin 29 Juli 2024, seorang saksi mata mengatakan kepada AFP bahwa seorang bayi yang baru lahir termasuk di antara yang tewas di Al-Mawasi dekat kota Khan Yunis. Lokasi ini tempat puluhan ribu warga Palestina yang mengungsi mencari perlindungan dari perang, yang kini telah memasuki bulan ke-11.

Sejak Senin lalu, pasukan Israel telah beroperasi di dalam dan sekitar Khan Yunis termasuk di beberapa bagian wilayah pesisir Al-Mawasi.

"Hari ini, pendudukan Israel menargetkan... tenda-tenda pengungsi di jalan Al-Istable di Al-Mawasi," kata Muhammad al-Mughayyir dari badan pertahanan sipil Gaza kepada AFP.

"Lima martir dan tujuh yang terluka telah dipindahkan ke rumah sakit Nasser" di Khan Yunis, katanya.

Saat dihubungi AFP, militer Israel mengatakan sedang menyelidiki laporan tersebut.

Miriam al-Astal yang tinggal di Al-Mawasi mengatakan seorang bayi yang baru lahir tewas. Dia menyebut serangan datang secara tiba-tiba.

"Kami sedang duduk di tenda-tenda... ketika tiba-tiba kami mendengar ledakan," katanya kepada AFP.

"Saya bersumpah tidak ada aktivitas militan di daerah itu," katanya.

Israel telah memperingatkan pada hari Senin bahwa pasukannya akan "beroperasi dengan paksa" di daerah Khan Yunis, tempat pasukan ditarik pada bulan April. Pada hari Sabtu kemarin badan pertahanan sipil mengatakan bahwa 170 orang telah tewas oleh pertempuran dan operasi militer yang baru.

Militer mengatakan operasi terbarunya di sana adalah untuk mencegah tembakan roket. Pada hari Rabu, diumumkan pula bahwa pasukan telah menemukan jenazah lima warga Israel yang ditawan oleh militan selama serangan Hamas pada tanggal 7 Oktober dan ditahan di Gaza.

Serangan Israel di Gaza telah menewaskan sedikitnya 39.324 orang, menurut kementerian kesehatan wilayah tersebut yang tidak memberikan rincian kematian warga sipil dan militan.(Detik)


Ketua Fraksi PKS DPR Desak PBB Segera Usir Israel dari Palestina

Tajuknews.id - Mahkamah Internasional atau International Court of Justice (ICJ) telah mengeluarkan keputusan bahwa pendudukan Israel di tanah Palestina selama puluhan tahun adalah ilegal dan harus diakhiri sesegera mungkin. Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini menyebut keputusan itu sebagai tanda kemenangan rakyat Palestina.

Seiring keputusan itu, Jazuli meminta PBB konsekuen dengan keputusan tersebut dan segera mengusir Israel dari wilayah Palestina.

"Kita menyambut baik keputusan Mahkamah Internasional atau International Court of Justice ini. Hal ini menandakan bahwa kemanusiaan dunia masih ada dan dunia semakin sadar apa yang dilakukan Israel tidak bisa lagi ditolerir," kata Jazuli dalam keterangannya, Senin 22 Juli 2024.

Lebih lanjut, Wakil Presiden Forum Anggota Parlemen Muslim Dunia ini meminta agar keputusan ICJ tidak berhenti hanya fatwa atau seruan saja tanpa aksi penegakan hukum. Sebagai lembaga pengadilan tertinggi PBB, menurut Jazuli, keputusan ICJ harus ditegakkan dengan tindakan nyata menghentikan pendudukan Israel di semua wilayah Palestina.

"Mayoritas anggota PBB sebenarnya mendukung penuh hak-hak Palestina sebagai negara berdaulat sebagaimana tercermin dalam pemungutan suara di Sidang Umum PBB. Keputusan Mahkamah Internasional itu sejatinya adalah suara kemanusiaan mayoritas negara dunia sehingga tidak ada alasan bagi PBB untuk tidak bisa menindak Israel agar hengkang dari wilayah Palestina," ujarnya.

Anggota Komisi I DPR ini berharap keputusan Mahkamah Internasional dipedomani sebagai solusi permanen penghentian genosida atas rakyat Palestina, perwujudan Palestina Merdeka, dan penghentian total penjajahan Israel.

"Bersamaan dengan itu, Benyamin Netanyahu dan pejabat Israel segera diadili sebagai penjahat perang dan kemanusiaan," pungkas Jazuli.(detik)

Perundingan Gencatan Senjata Gaza Akan Dilanjutkan di Kairo


Tajuknews.id - Negosiasi untuk mengamankan gencatan senjata di Jalur Gaza, setelah sekitar setengah tahun pertempuran antara tentara Israel dan kelompok perlawanan Palestina, akan dilanjutkan di Kairo pada Minggu, menurut laporan media Mesir.

Kabar tersebut dilaporkan oleh lembaga penyiaran swasta Al-Qahera News pada Sabtu, dengan mengutip "sumber tingkat tinggi Mesir" yang tidak disebutkan namanya, sementara belum ada pernyataan resmi yang dikeluarkan oleh otoritas Mesir pada pukul 13.45 waktu setempat.

Sumber tersebut menambahkan bahwa Direktur CIA AS Bill Burns, Perdana Menteri sekaligus Menteri Luar Negeri Qatar Mohammed bin Abdulrahman, serta delegasi Israel juga berpartisipasi dalam perundingan tersebut.

Delegasi senior dari kelompok Hamas yang berbasis di Gaza juga diperkirakan tiba di Kairo pada Minggu atas undangan Mesir guna mendiskusikan perkembangan terkait gencatan senjata di Gaza, menurut laporan itu.

Pada Jumat (5/4), pejabat pemerintah AS mengatakan bahwa Presiden Joe Biden baru-baru ini telah mengirim dua surat khusus kepada Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi dan Emir Qatar Tamim bin Hamad Al-Thani terkait dengan percepatan negosiasi gencatan senjata, menurut media AS.

Pejabat tersebut mengatakan bahwa Biden melalui suratnya meminta Mesir dan Qatar untuk "menekan Hamas guna mempercepat negosiasi gencatan senjata."

Belum ada komentar langsung dari Kairo atau Doha terkait isu tersebut.

Israel melancarkan serangan militer mematikan di Jalur Gaza sejak serangan lintas batas yang dilakukan kelompok Hamas Palestina pada awal Oktober, menewaskan kurang dari 1.200 orang.

Lebih dari 33.100 warga Palestina telah tewas sejak saat itu, dan lebih dari 75.800 lainnya luka-luka di tengah kehancuran massal dan kelangkaan bahan kebutuhan pokok.

Israel juga memberlakukan blokade yang melumpuhkan di Jalur Gaza, menyebabkan penduduknya, khususnya warga Gaza utara, berada di ambang kelaparan.

Perang Israel telah memaksa 85 persen penduduk Gaza menjadi pengungsi di tengah kelangkaan akut bahan makanan, air bersih, dan obat-obatan, sementara 60 persen infrastruktur daerah kantong tersebut telah rusak atau hancur, menurut PBB.

Israel dituding melakukan genosida di Mahkamah Internasional, yang pada pekan lalu memintanya untuk melakukan lebih banyak upaya untuk mencegah kelaparan di Gaza.(antaranews)


Malam Solidaritas untuk Rakyat Palestina Bersama Kemenag Aceh Besar

Tajuknews.id - Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Besar menyelenggarakan kegiatan Doa Bersama dan Sejuta Puisi, Malam Solidaritas untuk Rakyat Palestina serta penyerahan penghargaan dalam rangka kegiatan HAB ke-78 Kementerian Agama RI Tahun 2024.


Kegiatan berlangsung di Aula Pondok Pesantren Al Manar Cot Iri Aceh Besar, Sabtu 6 Januari 2024 malam, diikuti oleh pimpinan di jajaran Kemenag Aceh Besar, Kepala KUA, Kepala Madrasah, Penyuluh Agama, Penghulu, Pengawas Madrasah, Perwakilan Guru dan ASN lainnya.


Ketua Panitia Kegiatan DR H Ikhram SS MPd, menyebutkan kegiatan malam tersebut dihadiri oleh 600 San peserta yang memenuhi Aula Pesantren Al Manar. Ia menyebutkan selain penyerahan penghargaan untuk ASN dan Siswa berprestasi, kegiatan juga diisi dengan zikir dan doa bersama untuk rakyat Palestina yang terus-menerus dijajah oleh Zionis Israel.


Kepala Kankemenag Aceh Besar H.  Saifuddin, SE, menyebutkan kegiatan ini merupakan instruksi dari Menteri Agama agar mengisi kegiatan HAB ke-78 salah satunya dengan doa bersama untuk rakyat Palestina yang masih dalam kondisi dijajah oleh Zionis Israel.


"Maka sepantasnya sebagai sesama Muslim kita membantu rakyat Palestina baik dengan dana dan doa. Dan kita semua yakin bahwa pada suatu saat rakyat Palestina akan menang melawan zionis Israel.Dan sebelum Gaza lepas dari cengkraman Yahudi, kita semua bertanggungjawab untuk membantu Rakyat Palestina," lanjut Saifuddin.


Pada kesempatan itu Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Besar Saifuddin juga menyerahkan langsung donasi untuk rakyat Palestina melalui lembaga kemanusiaan MER-C sebesar Rp 30 juta. Kata Saifuddin , pada November 2023 lalu Kemenag Aceh Besar juga sudah menyerahkan donasi sebesar Rp 105 juta melalui Kanwil Kemenag Aceh. 


Saifuddin juga menyampaikan komitmen Kementerian Agama kabupaten Aceh Besar bersama seluruh jajaran untuk terus membantu rakyat Palestina. Apalagi sebelumnya kata dia, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas juga menerbitkan edaran 12 Tahun 2023 tentang aksi solidaritas dan doa bersama untuk Palestina.


"Penggalangan dana ini akan terus-menerus kita lakukan dan kita menyalurkannya melalui lembaga kemanusiaan terpercaya yang memang punya track record bagus, sehingga kita yakin donasi ini akan sampai kepada rakyat Palestina," tambahnya.


Pada kesempatan itu Saifuddin juga menyampaikan apresiasi dan penghargaan atas sejumlah prestasi yang diperoleh ASN dan siswa dijajaran Kementerian Agama Kabupaten Aceh Besar selama tahun 2023. Ia berharap capaian positif yang mengharumkan nama Kementerian Agama itu bisa terus dipertahankan dan ditingkatkan bahkan mampu dicontoh oleh ASN dan Siswa lainnya dijajaran Kementerian Agama khususnya kabupaten Aceh Besar.


"Ini menjadi sebuah kebanggaan tersendiri bagi kita bahwa Kemenag Aceh Besar mampu meraih banyak prestasi baik nasional bahkan internasional. Ini membuktikan bahwa sebenarnya banyak sekali potensi sumber daya manusia unggul yang dimiliki Kemenag Aceh Besar, dan pada malam puncak HAB ini kita menyerahkan penghargaan sebagai bentuk apresiasi kepada mereka yang telah mengharumkan nama Kementerian Agama," lanjutnya.

Pemko Serahkan Donasi untuk Palestina, Ketua KNRP : Terima kasih Pemko dan Warga Banda Aceh

Tajuknews.id -  Pemerintah Kota Banda Aceh menyerahkan donasi untuk Rakyat Palestina melalui Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) yang diterima oleh Sekretaris KNRP Propinsi Aceh, Emil Salim. Dana sebesar Rp 850 juta tersebut diserahkan langsung oleh Penjabat Walikota Banda Aceh, Amiruddin yang disaksikan oleh Ketua KNRP Banda Aceh, Farid Nyak Umar, Pj Sekda Kota, Wahyudi serta pejabat pemko lainnya di Pendopo Wali Kota, Rabu 6 Desember 2023. 


Dana tersebut berasal dari penggalangan yang dilakukan pada pegawai OPD, para guru dan siswa di sekolah-sekolah serta masyarakat Banda Aceh yang dikoordinir oleh para keuchik. 


Farid Nyak Umar yang juga merupakan Ketua DPRK Banda Aceh menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemko yang telah melakukan penggalangan dana dari aparatur pemerintah dan masyarakat Banda Aceh untuk membantu rakyat Palestina yang sedang dijajah oleh Zionis Israel. 


Menurutnya ini menunjukkan bahwa Banda Aceh sangat peduli dengan kondisi warga muslim Palestina yang terus dibombardir, dibunuh dan mengalami pembersihan etnis (genosida) oleh tentara Israel. 


Farid menambahkan bahwa paska gencatan senjata, gempuran yang dilakukan oleh penjajah Israel semakin brutal hingga 5 Desember 2023 jumlah korban yang meninggal mencapai 16.248 jiwa, dimana 60% nya merupakan anak-anak dan perempuan. 


“Sebagai seorang muslim dan juga bagian dari masyarakat dunia, tentu kita bisa merasakan kepedihan yang dialami saudara kita di Gaza, Palestina. InsyaAllah KNRP akan segera menyalurkan kepada masyarakat di sana, dan kita doakan penjajahan terhadap negara Palestina segera berakhir. Semoga Allah berikan keberkahan kepada kota Banda Aceh,” kata Farid. 

Baca Juga : Caleg Srikandi PKS Kutamalaka Siapkan 8 Target Kerja Unggulan dan 3 Program Kerja Unggulan Gratis

Pj Walikota Banda Aceh, Amiruddin menyampaikan bahwa pemerintah kota sangat berempati dengan penderitaan rakyat Palestina sehingga dirinya segera menginstruksikan pengumpulan donasi dari setiap OPD, sekolah dan warga kota sehingga berhasil terkumpul sebesar Rp 850 juta. 


"Semoga donasi ini dapat segera disalurkan dan dapat membantu meringankan beban saudara kita yang ada Palestina. Kami sangat prihatin, dan ke depan kita terus mengalang dana untuk masyarakat Palestina,” kata Amiruddin disela-sela penyerahan donasi. 


Turut hadir dalam penyerahan donasi tersebut Asisten II Setda kota, Jalaluddin, Asisten III, Faisal, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan, Sulaiman Bakri, Kabag Umum Setda kota, Fahrul serta jajaran pengurus KNRP.



Back To Top