Aktual, Inspiratif
“Alhamdulillah hari ini kami dapat bersilaturrahmi dengan masyarakat Pulo Aceh, khususnya di Pulo Nasi sekaligus melakukan penyaluran beberapa program sesuai dengan amanah dari beberapa donatur”. Tutur Kepala Cabang Laznas Yakesma Aceh, Fakhrurrazi, S.T.
Beberapa program yang disalurkan diantaranya 31 bingkisan paket perlengkapan sekolah yatim & dhuafa, bantuan modal usaha untuk 6 penerima manfaat, 40 Pcs Wakaf Alqur'an dan 60 Pcs buku Iqra'. penyalurannya berlokasi di kantor Desa Alue Reuyeueng.
Dalam aksi ini, LAZ Yakesma Aceh menurunkan team sebanyak 3 orang dan didampingi langsung oleh Bapak. Bismi, selaku Sekretaris Desa. Alue Reuyeueng.
"Alhamdulillah penyaluran bingkisan sekolah disalurkan untuk anak-anak kita dari Desa Alue Reuyeueng, Desa Deudap, Desa Rabo, Desa Pasi Janeng dan Desa Lamteng. Kami berharap, program seperti ini akan senantiasa terus berlanjut dan tidak berhenti pada hari ini. Terima kasih banyak atas bantuan yang diberikan kepada masyarakat Pulo Nasi, kami doakan semoga senantiasa dimudahkan segala urusan bagi tim dari Yakesma dan para donaturnya", ucap Bismi dalam sambutannya.
“Kami berharap agar bantuan yang telah disalurkan bermanfaat bagi penerima, mohon doanya agar para donatur dimudahkan segala urusan dan diberkahi kehidupannya. Kami mengucapkan terimakasih kepada seluruh donatur, para pegawai KPP Pratama Aceh Besar dan semua pihak yang telah menitipkan amanahnya melalui Laznas Yakesma Aceh untuk menyalurkan bantuan kepada para penerima manfaat yang membutuhkan”, tutup Fakhrurrazi.
Redaksi 02.28 Admin Bandung IndonesiaLAZ Yakesma Salurkan Bantuan untuk Masyarakat Pulo Aceh
“Alhamdulillah hari ini kami dapat bersilaturrahmi dengan masyarakat Pulo Aceh, khususnya di Pulo Nasi sekaligus melakukan penyaluran beberapa program sesuai dengan amanah dari beberapa donatur”. Tutur Kepala Cabang Laznas Yakesma Aceh, Fakhrurrazi, S.T.
Beberapa program yang disalurkan diantaranya 31 bingkisan paket perlengkapan sekolah yatim & dhuafa, bantuan modal usaha untuk 6 penerima manfaat, 40 Pcs Wakaf Alqur'an dan 60 Pcs buku Iqra'. penyalurannya berlokasi di kantor Desa Alue Reuyeueng.
Dalam aksi ini, LAZ Yakesma Aceh menurunkan team sebanyak 3 orang dan didampingi langsung oleh Bapak. Bismi, selaku Sekretaris Desa. Alue Reuyeueng.
"Alhamdulillah penyaluran bingkisan sekolah disalurkan untuk anak-anak kita dari Desa Alue Reuyeueng, Desa Deudap, Desa Rabo, Desa Pasi Janeng dan Desa Lamteng. Kami berharap, program seperti ini akan senantiasa terus berlanjut dan tidak berhenti pada hari ini. Terima kasih banyak atas bantuan yang diberikan kepada masyarakat Pulo Nasi, kami doakan semoga senantiasa dimudahkan segala urusan bagi tim dari Yakesma dan para donaturnya", ucap Bismi dalam sambutannya.
“Kami berharap agar bantuan yang telah disalurkan bermanfaat bagi penerima, mohon doanya agar para donatur dimudahkan segala urusan dan diberkahi kehidupannya. Kami mengucapkan terimakasih kepada seluruh donatur, para pegawai KPP Pratama Aceh Besar dan semua pihak yang telah menitipkan amanahnya melalui Laznas Yakesma Aceh untuk menyalurkan bantuan kepada para penerima manfaat yang membutuhkan”, tutup Fakhrurrazi.
PLH Kabid Kelautan dan Pengelolaan Ruang Laut DKP Fairus, SP menyatakan dukungan penuh pada kegiatan ini dan sangat mengapresiasi dengan program PLN UIP3B Sumatera melalui UPT Banda Aceh yang akan membangun balai edukasi di kawasan tersebut. “Harapan kami semoga balai edukasi ini menjadi tempat diskusi antar akademisi dan menjadi landmark aceh sebagai tempat edukasi mangrove.
Dalam sambutannya Senior Manager Keuangan UIP3B Sumatera Yenti Elfina menyampaikan bahwa senang sekali bisa berada di Mangrove Park Lampulo. “Kami berharap melalui pembangunan balai edukasi mangrove ini dapat memberikan kebermanfaatan dan edukasi untuk generasi selanjutnya. Kami juga berterimakasih kepada Human Initiative sebagai mitra kolaborasi PLN dalam pelaksanaan program PLN Peduli. Melalui kegiatan ini juga kami berharap semakin banyak yang peduli terhadap lingkungan dan dapat dimanfaatkan sebagai tempat penelitian bagi siswa, mahasiswa maupun peneliti di masa depan. PLN tidak hanya hadir sebagai perusahaan penyedia penerangan namun juga memiliki 3 pilar, yaitu pilar sosial, pilar ekonomi, dan pilar lingkungan yang memberikan kebermanfaatan untuk masyarakat Indonesia.
Selanjutnya PLH Kabid Kelautan dan Pengelolaan Ruang Laut DKP Fairus bersama dengan Senior Manager Keuangan UIP3B Sumatera dan Manager UPT Banda Aceh serta di dampingi oleh Branch Manager Human Initiative melaksanakan Peletakan Batu Pertama bersama sama. Harapannya balai edukasi ini dapat menjadi pusat edukasi mangrove di Aceh.
Apriadi branch manager Human Initiative sebagai mitra kolaborator program juga menyampaiakn bahwa keterlibatan dari semua elemen mulai dari pemerintah, perusahaan, NGO, Akademisi, Mahasiswa dan pelajar merupakan kolaborasi yg epic dan menyeluruh. Sehingga semua pihak yang berkepentingan terhadap pelestarian mangrove dapat terlibat
Redaksi 20.52 Admin Bandung IndonesiaPeletakan Batu Pertama Pembangunan Balai Edukasi Mangrove di Lampulo Oleh UIP3B Sumatera-UPT Banda Aceh
PLH Kabid Kelautan dan Pengelolaan Ruang Laut DKP Fairus, SP menyatakan dukungan penuh pada kegiatan ini dan sangat mengapresiasi dengan program PLN UIP3B Sumatera melalui UPT Banda Aceh yang akan membangun balai edukasi di kawasan tersebut. “Harapan kami semoga balai edukasi ini menjadi tempat diskusi antar akademisi dan menjadi landmark aceh sebagai tempat edukasi mangrove.
Dalam sambutannya Senior Manager Keuangan UIP3B Sumatera Yenti Elfina menyampaikan bahwa senang sekali bisa berada di Mangrove Park Lampulo. “Kami berharap melalui pembangunan balai edukasi mangrove ini dapat memberikan kebermanfaatan dan edukasi untuk generasi selanjutnya. Kami juga berterimakasih kepada Human Initiative sebagai mitra kolaborasi PLN dalam pelaksanaan program PLN Peduli. Melalui kegiatan ini juga kami berharap semakin banyak yang peduli terhadap lingkungan dan dapat dimanfaatkan sebagai tempat penelitian bagi siswa, mahasiswa maupun peneliti di masa depan. PLN tidak hanya hadir sebagai perusahaan penyedia penerangan namun juga memiliki 3 pilar, yaitu pilar sosial, pilar ekonomi, dan pilar lingkungan yang memberikan kebermanfaatan untuk masyarakat Indonesia.
Selanjutnya PLH Kabid Kelautan dan Pengelolaan Ruang Laut DKP Fairus bersama dengan Senior Manager Keuangan UIP3B Sumatera dan Manager UPT Banda Aceh serta di dampingi oleh Branch Manager Human Initiative melaksanakan Peletakan Batu Pertama bersama sama. Harapannya balai edukasi ini dapat menjadi pusat edukasi mangrove di Aceh.
Apriadi branch manager Human Initiative sebagai mitra kolaborator program juga menyampaiakn bahwa keterlibatan dari semua elemen mulai dari pemerintah, perusahaan, NGO, Akademisi, Mahasiswa dan pelajar merupakan kolaborasi yg epic dan menyeluruh. Sehingga semua pihak yang berkepentingan terhadap pelestarian mangrove dapat terlibat
Tajuknews.id - Manggarai Barat 22 Januari 2025 momen bersejarah tercipta di tiga desa di Nusa Tenggara Timur (NTT). Warga setempat akhirnya merasakan akses air bersih untuk pertama kalinya. Program kolaborasi antara Yayasan Insan Bumi Mandiri dan Bank Indonesia melalui tajuk “Dedikasi untuk Negeri” telah berhasil menghadirkan akses air bersih yang telah dinanti warga selama puluhan tahun, memberikan harapan baru bagi masyarakat yang telah lama bergantung pada sumber air yang tidak layak konsumsi. Tahun baru ini, lebih dari 4.000 warga dapat merayakan momen istimewa dengan akses air bersih yang mudah, sebuah langkah besar menuju kehidupan yang lebih sehat dan sejahtera.
Krisis air bersih yang melanda wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) memang menjadi salah satu isu mendesak selama bertahun-tahun. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik tahun 2023, lebih dari 60% rumah tangga di NTT tidak memiliki akses langsung ke sumber air bersih, memaksa warga mengandalkan sumber air jauh yang tidak layak konsumsi. Situasi ini tidak hanya mempengaruhi kesehatan, tetapi juga kesejahteraan masyarakat di wilayah tersebut.
Sebagai langkah untuk mengatasi permasalahan ini, Bank Indonesia dan Yayasan Insan Bumi Mandiri berkolaborasi dalam program pembangunan sumur di tiga desa di NTT, di antaranya Desa Golo Mori, Desa Taen Terong, dan Desa Golo Lijun. Program ini dimulai pada November 2024 dan berhasil diselesaikan di awal Januari 2025.
Di Desa Golo Mori, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, pembangunan meliputi sumur, bak penampungan air, pembuatan pipanisasi ke rumah warga sampai unit MCK serta pusat sanitasi. Semua infrastruktur ini juga diiringi dengan edukasi kesehatan kepada warga setempat. Dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 2.282 orang, program ini memberikan solusi atas permasalahan air payau yang selama ini menjadi satu-satunya sumber air di lokasi tersebut.
Di Desa Golo Lijun, Kecamatan Elar, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, dibangun sumur bor dengan tambahan panel surya untuk efisiensi energi, serta jaringan pipanisasi untuk mendistribusikan air bersih ke warga. Sebelumnya, 1.542 warga di desa ini harus berjalan hingga dua belas km untuk mengambil air bersih. Kini, potensi air bersih di kedalaman 25–30 meter dapat diakses dengan mudah, mengubah kehidupan masyarakat secara signifikan.
Sementara di Desa Taen Terong, Kecamatan Riung, Kabupaten Ngada, NTT, pembangunan sumur bor, pipanisasi, dan bak penampungan air telah memberikan akses air bersih kepada 546 penerima manfaat. Sebelumnya, warga harus menempuh jarak tiga km melalui medan terjal berbatu untuk mendapatkan air.
Pada 22 Januari 2025, peresmian program ini dilakukan di Desa Golo Mori, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat. Acara tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Manggarai Barat, Yulianus Weng, yang berpesan kepada seluruh warga Desa Golo Mori, "Kami titip kepada seluruh masyarakat untuk turut menjaga dan merawat fasilitas ini, sehingga dapat memberikan manfaat yang optimal bagi semua warga.” ucapnya.
Zulfa Faizah Musyahidah, CEO Yayasan Insan Bumi Mandiri, juga menyampaikan, “Melalui kolaborasi ini, kita sama-sama berupaya memberikan kemudahan akses pada kebutuhan dasar. Bukan hanya jadi bahan konsumsi, tapi air adalah sumber penghidupan yang membantu adik-adik datang ke sekolah lebih segar, membantu mama dan bapak petani lebih produktif, juga mama dan bapak tak perlu lagi jalan jauh untuk mendapatkan air bersih. Kerjasama selanjutnya adalah kerjasama kami dengan warga, untuk menjaga dan merawat sumber air bersih agar kelak masih bisa dinikmati anak dan cucu.”
"Dulu kami harus ke sungai atau masjid kalau mau menimba air, sekarang puji syukur air sudah mudah didapatkan. Kami berterima kasih kepada setiap orang yang sudah membantu," ungkap Bu Sititia, salah satu warga Desa Golo Lijun.
Di momen pergantian tahun ini, masyarakat di tiga desa memiliki harapan untuk hidup lebih layak dan sejahtera. Program ini tak hanya membantu secara fisik, tapi juga turut meningkatkan rasa bahagia dan optimisme bagi di Desa Golo Lijun, Golo Mori, dan Taen Terong.
Yayasan Insan Bumi Mandiri terbuka untuk kolaborasi program serupa dengan semua pihak yang memiliki visi memberikan dampak positif ke pedalaman Indonesia. Mari bersama-sama membangun negeri yang lebih baik dan setara bagi semua.
Redaksi 05.42 Admin Bandung IndonesiaSinergi untuk Menghadirkan Akses Air Bersih bagi Tiga Desa di Nusa Tenggara Timur
Tajuknews.id - Manggarai Barat 22 Januari 2025 momen bersejarah tercipta di tiga desa di Nusa Tenggara Timur (NTT). Warga setempat akhirnya merasakan akses air bersih untuk pertama kalinya. Program kolaborasi antara Yayasan Insan Bumi Mandiri dan Bank Indonesia melalui tajuk “Dedikasi untuk Negeri” telah berhasil menghadirkan akses air bersih yang telah dinanti warga selama puluhan tahun, memberikan harapan baru bagi masyarakat yang telah lama bergantung pada sumber air yang tidak layak konsumsi. Tahun baru ini, lebih dari 4.000 warga dapat merayakan momen istimewa dengan akses air bersih yang mudah, sebuah langkah besar menuju kehidupan yang lebih sehat dan sejahtera.
Krisis air bersih yang melanda wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) memang menjadi salah satu isu mendesak selama bertahun-tahun. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik tahun 2023, lebih dari 60% rumah tangga di NTT tidak memiliki akses langsung ke sumber air bersih, memaksa warga mengandalkan sumber air jauh yang tidak layak konsumsi. Situasi ini tidak hanya mempengaruhi kesehatan, tetapi juga kesejahteraan masyarakat di wilayah tersebut.
Sebagai langkah untuk mengatasi permasalahan ini, Bank Indonesia dan Yayasan Insan Bumi Mandiri berkolaborasi dalam program pembangunan sumur di tiga desa di NTT, di antaranya Desa Golo Mori, Desa Taen Terong, dan Desa Golo Lijun. Program ini dimulai pada November 2024 dan berhasil diselesaikan di awal Januari 2025.
Di Desa Golo Mori, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, pembangunan meliputi sumur, bak penampungan air, pembuatan pipanisasi ke rumah warga sampai unit MCK serta pusat sanitasi. Semua infrastruktur ini juga diiringi dengan edukasi kesehatan kepada warga setempat. Dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 2.282 orang, program ini memberikan solusi atas permasalahan air payau yang selama ini menjadi satu-satunya sumber air di lokasi tersebut.
Di Desa Golo Lijun, Kecamatan Elar, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, dibangun sumur bor dengan tambahan panel surya untuk efisiensi energi, serta jaringan pipanisasi untuk mendistribusikan air bersih ke warga. Sebelumnya, 1.542 warga di desa ini harus berjalan hingga dua belas km untuk mengambil air bersih. Kini, potensi air bersih di kedalaman 25–30 meter dapat diakses dengan mudah, mengubah kehidupan masyarakat secara signifikan.
Sementara di Desa Taen Terong, Kecamatan Riung, Kabupaten Ngada, NTT, pembangunan sumur bor, pipanisasi, dan bak penampungan air telah memberikan akses air bersih kepada 546 penerima manfaat. Sebelumnya, warga harus menempuh jarak tiga km melalui medan terjal berbatu untuk mendapatkan air.
Pada 22 Januari 2025, peresmian program ini dilakukan di Desa Golo Mori, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat. Acara tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Manggarai Barat, Yulianus Weng, yang berpesan kepada seluruh warga Desa Golo Mori, "Kami titip kepada seluruh masyarakat untuk turut menjaga dan merawat fasilitas ini, sehingga dapat memberikan manfaat yang optimal bagi semua warga.” ucapnya.
Zulfa Faizah Musyahidah, CEO Yayasan Insan Bumi Mandiri, juga menyampaikan, “Melalui kolaborasi ini, kita sama-sama berupaya memberikan kemudahan akses pada kebutuhan dasar. Bukan hanya jadi bahan konsumsi, tapi air adalah sumber penghidupan yang membantu adik-adik datang ke sekolah lebih segar, membantu mama dan bapak petani lebih produktif, juga mama dan bapak tak perlu lagi jalan jauh untuk mendapatkan air bersih. Kerjasama selanjutnya adalah kerjasama kami dengan warga, untuk menjaga dan merawat sumber air bersih agar kelak masih bisa dinikmati anak dan cucu.”
"Dulu kami harus ke sungai atau masjid kalau mau menimba air, sekarang puji syukur air sudah mudah didapatkan. Kami berterima kasih kepada setiap orang yang sudah membantu," ungkap Bu Sititia, salah satu warga Desa Golo Lijun.
Di momen pergantian tahun ini, masyarakat di tiga desa memiliki harapan untuk hidup lebih layak dan sejahtera. Program ini tak hanya membantu secara fisik, tapi juga turut meningkatkan rasa bahagia dan optimisme bagi di Desa Golo Lijun, Golo Mori, dan Taen Terong.
Yayasan Insan Bumi Mandiri terbuka untuk kolaborasi program serupa dengan semua pihak yang memiliki visi memberikan dampak positif ke pedalaman Indonesia. Mari bersama-sama membangun negeri yang lebih baik dan setara bagi semua.
Sebagai respons terhadap bencana tersebut, Yayasan Insan Bumi Mandiri menyalurkan bantuan kepada warga terdampak di Sagaranten, Kamis 26 Desember 2024.
Tak mudah, perjalanan harus melewati kondisi jalan yang sempit, tergenang, dan licin. Mobil yang dipakai untuk membawa logistik bantuan banjir beberapa kali terjebak hingga sulit melewati jalan yang kondisinya tidak rata dan penuh bebatuan.
Bantuan yang diberikan meliputi 100 paket snack dan alat tulis untuk anak-anak, 50 paket sembako untuk orang dewasa, serta dukungan biaya operasional untuk distribusi ke lokasi terdampak. "Kami berharap penyaluran ini bukan sekedar bantuan saja, tapi bentuk semangat untuk warga supaya mereka bisa bangkit lagi. Perjalanan kami penuh tantangan, dengan jalanan yang licin dan terhalang longsoran. Semoga kondisi ini tidak membuat pihak lain yang ingin memberikan bantuan merasa enggan untuk turun tangan." ujar Wiwin, relawan Insan Bumi Mandiri.
Relawan dan masyarakat setempat berharap kondisi segera kembali kondusif. "Kami sangat berterima kasih atas perhatian dan bantuan dari Insan Bumi Mandiri. Semoga bencana seperti ini tidak terjadi lagi, dan kami bisa kembali menjalani kehidupan seperti biasa," ungkap salah seorang warga yang terdampak banjir.
Insan Bumi Mandiri menegaskan bahwa ini bukanlah akhir dari dukungan mereka. Insan Bumi Mandiri terus membuka kesempatan untuk menerima bantuan lainnya yang akan disalurkan kembali kepada warga Sagaranten yang masih membutuhkan. Dengan sinergi dari berbagai pihak, mereka berharap masyarakat Sagaranten dapat segera pulih dan kembali menjalani kehidupan mereka dengan lebih baik.
Redaksi 03.19 Admin Bandung IndonesiaInsan Bumi Mandiri Salurkan Paket Sembako dan Alat Tulis untuk Korban Banjir Sukabumi
Sebagai respons terhadap bencana tersebut, Yayasan Insan Bumi Mandiri menyalurkan bantuan kepada warga terdampak di Sagaranten, Kamis 26 Desember 2024.
Tak mudah, perjalanan harus melewati kondisi jalan yang sempit, tergenang, dan licin. Mobil yang dipakai untuk membawa logistik bantuan banjir beberapa kali terjebak hingga sulit melewati jalan yang kondisinya tidak rata dan penuh bebatuan.
Bantuan yang diberikan meliputi 100 paket snack dan alat tulis untuk anak-anak, 50 paket sembako untuk orang dewasa, serta dukungan biaya operasional untuk distribusi ke lokasi terdampak. "Kami berharap penyaluran ini bukan sekedar bantuan saja, tapi bentuk semangat untuk warga supaya mereka bisa bangkit lagi. Perjalanan kami penuh tantangan, dengan jalanan yang licin dan terhalang longsoran. Semoga kondisi ini tidak membuat pihak lain yang ingin memberikan bantuan merasa enggan untuk turun tangan." ujar Wiwin, relawan Insan Bumi Mandiri.
Relawan dan masyarakat setempat berharap kondisi segera kembali kondusif. "Kami sangat berterima kasih atas perhatian dan bantuan dari Insan Bumi Mandiri. Semoga bencana seperti ini tidak terjadi lagi, dan kami bisa kembali menjalani kehidupan seperti biasa," ungkap salah seorang warga yang terdampak banjir.
Insan Bumi Mandiri menegaskan bahwa ini bukanlah akhir dari dukungan mereka. Insan Bumi Mandiri terus membuka kesempatan untuk menerima bantuan lainnya yang akan disalurkan kembali kepada warga Sagaranten yang masih membutuhkan. Dengan sinergi dari berbagai pihak, mereka berharap masyarakat Sagaranten dapat segera pulih dan kembali menjalani kehidupan mereka dengan lebih baik.